KELEBIHAN/KEKURANGAN AULDEY RACETIN GEN3 2,4Ghz

Akhir tahun 2014, Auldey Indonesia mendatangkan Auldey skala 1:28 Racetin Gen3 dengan frekuensi 2,4Ghz,
yang katanya frekuensi paling canggih untuk saat ini, seperti frekuensi remote control hobi yang mahal-mahal.

Dengan harga kisaran dua ratus ribuan, tentunya option Auldey Gen3 terbaru ini sangat berbeda jauh dengan remote yang mahal.

Secara spesifik hampir tidak ada perbedaan dengan Auldey Racetin Gen3 versi sebelumnya yang frekuensi masih AM.

Kemasan
Masih sama berbentuk tabung cuma untuk yang didatangkan ke Indonesia hanya warna emas, secara fungsional tidak ada perbedaan kecuali tidak tampak antena yang memanjang,
karena untuk meng-koneksikan frekuensi dengan mobil harus melepas bateray di remote, ada baiknya jika lobang antena difungsikan sebagai switch untuk binding daripada hanya dipasang "knop" yang tidak memiliki fungsi apapun. 

Bodi
Salah satu perbedaan dari generasi sebelumnya adalah bodi,
selain ada beberapa model/bentuk yang baru adalah lapisan chrome berwarna emas, hampir mirip edisi Auldey Gen3 yang chrome biru.
Sepertinya dengan lapisan chrome menjadikan masalah pada frekuensi, terkadang "lost  control" karena dengan adanya lapisan chrome menjadi penghalang sinyal.

Kit
Untuk yang satu ini adalah penerus dari generasi sebelumnya, tidak ada perubahan apapun,
Kalaupun ada hanya warna abu-abunya agak sedikit lebih muda dari Auldey Gen3 versi AM,
ada beberapa yang berpendapat untuk versi 2,4Ghz ini lebih sedikit lebih rapuh.

Elektrik
Perubahan total terletak pada perangkat elektrik,
Untuk rangkaian frekuensi sudah menggunakan "modul" sirkuit yang terpisah dari sirkuit utama baik di dalam remote maupun di dalam mobilnya  yang memudahkan untuk melakukan perubahan-perubahan,
Type Integrated Cirkuit atau biasa yang disebut IC berbeda dari versi Auldey Gen3 versi AM, termasuk pin IC juga mengalami perubahan jalur (pembahasan lebih lanjut akan diposting tersendiri),
Rangkaian H bridge adalah transistor yang berpasangan untuk memacu daya ke motor, untuk transistornya sama dengan versi lisensi lamborghini yang AM tetapi jalur mengalami perbedaan, sehingga untuk upgrade motor belum bisa menghasilkan yang maksimal (pembahasan lebih lanjut akan diposting tersendiri juga).

Secara keseluruhan : Mungkin dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi bisa menjadikan pengendalian lebih responsif tetapi sayangnya sering terjadi "lost control", mobil tidak bisa dikendalikan dalam beberapa detik.


Tidak ada komentar: